BreakingNews
14 Jun 2025, Sab

Banjir Bandar Lampung: Faktor Alam dan Perilaku Masyarakat

Dinar Ekspose,Bandar Lampung – Aktivis lingkungan menegaskan bahwa banjir yang melanda kota bukan sepenuhnya kesalahan pemerintah. Menurut mereka, pemerintah telah berupaya maksimal dalam menangani permasalahan ini melalui berbagai program dan kebijakan.

“Pemerintah telah melakukan berbagai langkah konkret dalam mengatasi banjir, mulai dari normalisasi sungai, perbaikan drainase, hingga program penghijauan. Namun, perlu dipahami bahwa ini adalah masalah yang tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, tetapi juga memerlukan kesadaran masyarakat,” ujar seorang aktivis lingkungan Sabtu (22/2).

Ia menekankan bahwa faktor utama yang menyebabkan banjir adalah curah hujan tinggi dan kondisi geografis kota yang berbukit. Selain itu, perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan pembangunan yang tidak sesuai tata ruang memperburuk kondisi banjir.

“Banyak sungai yang tersumbat akibat sampah dan sedimentasi. Ini memperburuk kondisi saat hujan deras. Pemerintah sudah melakukan pengerukan dan sosialisasi, tetapi masih ada oknum yang tidak peduli,” tambahnya.

Pemerintah Kota Bandar Lampung juga telah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan infrastruktur drainase dan pembangunan waduk penampungan air. Namun, tantangan terbesar tetap pada kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mematuhi peraturan tata ruang.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Mereka akan terus berupaya, tetapi masyarakat juga harus ikut serta dalam menjaga kebersihan dan tidak melakukan pembangunan yang melanggar aturan,” tegas aktivis lingkungan tersebut.

Para aktivis optimistis bahwa dengan upaya yang berkelanjutan serta dukungan masyarakat, permasalahan banjir di Bandar Lampung dapat diminimalisir secara bertahap. Kesadaran dan kerja sama dari semua pihak menjadi kunci utama dalam mengatasi bencana ini.(*)

 

 

Tinggalkan Balasan