Dinar Ekspose, WayKanan – Pasca wafatnya Bupati Ali Rahman, Wakil Bupati Ayu Asalasiyah resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Way Kanan. Namun, di tengah masa transisi ini, muncul pesimisme dari masyarakat terkait arah kepemimpinan ke depan. Banyak warga yang menilai bahwa kebijakan di Way Kanan lima tahun ke depan tidak akan mengalami perubahan signifikan, sebagaimana yang terjadi di bawah kepemimpinan Adipati Surya sebelumnya.
Masyarakat menyoroti kemungkinan adanya intervensi kebijakan dari mantan bupati Adipati Surya, mengingat kedekatan Ayu dengan sang mantan bupati. Hal ini diperkuat dengan posisi Ketua DPRD Way Kanan yang dijabat oleh Rial Kalbadi, yang tidak lain adalah adik kandung Ayu dan Adipati.
“Kami khawatir kebijakan pemerintah daerah ke depan tidak akan berimbang karena dikuasai oleh keluarga mereka. Dengan adanya Ketua DPRD yang masih satu darah, bagaimana bisa ada kontrol yang objektif?” ujar salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Stigma bahwa Way Kanan dikuasai oleh keturunan keluarga mereka semakin kuat di tengah masyarakat. Beberapa warga merasa bahwa sistem pemerintahan di Way Kanan kurang memberikan ruang bagi pihak lain untuk berkompetisi secara sehat dalam membangun daerah.
Menanggapi hal ini, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengingatkan Ayu untuk tetap menjalankan pemerintahan secara profesional dan menjaga integritas. “Kepemimpinan harus berjalan transparan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, bukan kepentingan kelompok tertentu,” tegasnya.
Meski demikian, masyarakat tetap berharap agar kepemimpinan Ayu bisa membawa perubahan positif dan tidak hanya melanjutkan kebijakan lama tanpa evaluasi. Harapan ini akan diuji dalam waktu dekat, seiring dengan langkah-langkah yang diambil oleh Ayu dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Way Kanan. (Red)

