Dinar Ekspose,Lampung Tengah – Reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala. Hal ini menjadi kewajiban bagi anggota DPRD untuk bertemu langsung dengan masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil) pada setiap masa reses.
Masa reses adalah periode di luar masa sidang yang dilakukan tiga kali dalam setahun atau total 14 kali dalam satu periode lima tahun. Pada masa ini, anggota DPRD turun ke daerah pemilihannya untuk menjaring dan menampung aspirasi masyarakat.

Dalam reses kedua tahun ini, sembilan anggota DPRD Lampung Tengah dari Dapil 4, yaitu Hanafi, M. Ilyas Hayani, SH, MSI, MM, Purheri Sunardiyanto, Dra. Ni Komang Dresti Sudiarti, Najamudian, Hadi Purwanto, Hanapiah, dan M. Isa Ansori, S.Sos. menggelar pertemuan langsung dengan warga. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi, yaitu:
• 26 Februari 2025 di Kampung Mekar Harjo, Kecamatan Selagai Lingga
• 27 Februari 2025 di Kampung Mojokerto, Kecamatan Padang Ratu
• 28 Februari 2025 di Kampung Gedung Ratu, Kecamatan Anak Ratu Aji
Puluhan warga hadir dan antusias menyampaikan aspirasi mereka kepada para anggota dewan. Kegiatan ini bertujuan menjaring aspirasi masyarakat yang nantinya akan dibahas dalam rapat-rapat DPRD Lampung Tengah serta diteruskan sebagai pokok-pokok pikiran anggota dewan.

Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan, Hanafi, reses menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai permasalahan, terutama yang berkaitan dengan pembangunan daerah.
“Saya ingin memastikan suara masyarakat di wilayah Dapil 4 didengar dengan baik dan ditindaklanjuti sesuai dengan prioritas yang ada,” ujar Hanafi.
Dalam pertemuan ini, warga dari Kecamatan Padang Ratu, Selagai Lingga, dan Anak Ratu Aji menyampaikan berbagai usulan, dengan perbaikan infrastruktur jalan menjadi isu utama. Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang rusak, terutama jalan penghubung antar-kampung yang sulit dilalui.
Selain infrastruktur, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian warga. Mereka berharap pemerintah dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan di kampung mereka.
Menanggapi hal ini, Hanafi dan anggota dewan lainnya menegaskan bahwa aspirasi masyarakat akan dibawa ke dalam rapat-rapat DPRD Lampung Tengah untuk dibahas lebih lanjut. Infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan akan menjadi skala prioritas dalam penyusunan anggaran tahun 2025.
Hanafi juga mengingatkan bahwa reses adalah bagian dari proses demokrasi yang memungkinkan masyarakat berinteraksi langsung dengan wakil rakyat. Ia menilai bahwa antusiasme masyarakat dalam memberikan masukan sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.( Iron Guna)

