Dinar Ekspose–Di era digital ini, media sosial bukan hanya sekadar tempat berbagi momen bahagia, tetapi juga menjadi sarana bagi mereka yang mencari keadilan. Salah satu contohnya adalah seorang pengguna TikTok dengan akun @yuniarchriesdyba, yang baru-baru ini menjadi sorotan karena unggahannya yang mengungkap dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.
Dalam video yang ia bagikan, terlihat jelas sejumlah luka lebam di tubuhnya. Luka-luka itu, menurutnya, adalah bukti nyata dari penderitaan yang selama ini ia pendam. Dengan ketakutan yang masih menghantui, ia akhirnya memberanikan diri untuk berbicara kepada publik.
“Dengan pikiran dan kesadaran, akhirnya saya memutuskan untuk berani dan memviralkan ini,” tulisnya dalam caption unggahan tersebut. Keputusan itu bukan hal mudah. Rasa gemetar, cemas, dan sesak bercampur aduk saat ia mengetik setiap kata.
Diunggah pada Kamis, 21 Februari 2025, video tersebut tidak hanya menyampaikan kesedihannya, tetapi juga menjadi seruan bagi siapa saja yang mengalami hal serupa. Ia menyadari bahwa tindakannya mungkin akan memicu pro dan kontra. Namun, niatnya jelas, mendapatkan keadilan.
“Saya hanya ingin semuanya dipercepat dan meminta keadilan karena saya sudah melaporkan ke pihak yang berwajib,” lanjutnya.
Unggahan ini membuka mata banyak orang tentang betapa sulitnya korban KDRT berbicara. Selama ini, ia mengaku selalu memendam penderitaan yang dialaminya. Namun, kini ia memilih untuk melawan. Ia juga meminta bantuan kepada pihak kepolisian agar kasusnya bisa segera ditindaklanjuti.
Kisahnya adalah potret keberanian di balik layar. Di tengah ketakutan dan ketidakpastian, ia memilih untuk bersuara, mengingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang pantas hidup dalam ketakutan (*)

